Untuk memudahkan kita memanagement bandwidth menggunakan queue tree kita bisa menggunakan mangle, tentunya kita harus memahami mangle itu apa, saya sendiri menyebut mangle mikrotik adalah cara menandai paket, dimana paket yang di tandai tersebut dapat di eksekusi di queue tree atau di bagian lainnya di router mikrotik.
Mangle mikrotik di padukan dengan regex, yang di set di layer7 mikrotik bisa kita eksekusi di queue tree atau di queue simple mikrotik, sehingga tercapai tujuan kita yaitu melimit bandwidth mikrotik dengan layer7.

Koneksi yang di management dengan tepat akan menghasilkan koneksi yang berkwalitas dan memuaskan, sehingga dapat di gunakan sesuai tujuannya. Dari itu limit bandwidth sangat penting, terlebih jika clientnya merupakan client game dan browsing.
/ip firewall layer7-protocol
add comment="" name=big regexp="^.*get.+\\.(exe|rar|iso|zip|7zip|0[0-9][1-9]|flv|mkv|avi|mp4|3gp|rmvb|mp3|img|dat|mov).*\$"
add comment="" name=mid regexp="^.*get.+\\.(zip|rar|7z).*\$"
add comment="" name=small regexp="^.*get.+\\.(pdf|doc|docx|xlsx|xls|rtf|ppt|ppt).*\$"
add comment="" name=Video regexp="http/(0\\.9|1\\.0|1\\.1)[\\x09-\\x0d ][1-5][0-9][0-9][\\x09-\\x0d -~]*(content-type: video)"
Layer7 mikrotik diatas di pisahkan dengan nama big,mid,small dan video, dengan layer7 mikrotik tersebut kita bisa memisahkan paket dengan nama big di kecilkan limitasinya, di banding dengan nama layer7 lainnya.