Rabu, 06 April 2011

Routing Policy Di routerOS Mikrotik

Jasa Setting Mikrotik - Routing Policy Di routerOS Mikrotik 3.X - Routing Statis pada routerOS mikrotik versi 3.x tidak harus selalu menggunakan mangle, skema di bawah ini menunjukkan dua jaringan yang berbeda terhubung tanpa harus menggunakan mangle.

Dalam memahami routing policiy, static routing kita dapat melihat gambar di bawah ini, dimana ada dua buah router mikrotik, yang masing-masing client dari mikrotik memiliki ip network yang berbeda,  tujuan dari routing policy mikrotik ini adalah, bagaimana agar kedua client dari kedua mikrotik dapat berkomunikasi dengan menggunakan route.

Cara agar client kedua router mikrotik dapat berkomunikasi yaitu dengang mengatur route seperti berikut:

Static routes dan rules harus di tambahkan, agar komunikasi antara client1 dan client2 dapat berkumunikasi dengan bantuan router1 dan router 2, dengan menyatakan pada router1 bahwa subnet 192.168.22.0/24 dapat di access via router2.

Dan sebaliknya menyatakan pada router2 bahwa subnet 192.168.20.0/24 dapat di access via router1.

Bagaimana cara menyatakan komunikasi seperti itu. Pada routeros Mikrotik 3.x dapat kita lakukan tanpa harus menambah mangle untuk routing policynya.

Rule route Policy Router 1
Di berikan rule yang menyatakan bahwa subnet 192.168.22.0/24 dapat di access via router2.

/ip address add address=192.168.20.1/24 interface=ether2
/ip address add address=192.168.21.1/24 interface=ether1
/ip route add dst-address=192.168.22.0/24 gateway=192.168.21.2 disabled=no
/ip route rule add dst-address=192.168.22.0/24 action=lookup table=main

Lalu lihat ip routes dengan perintan /ip route print
#      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY-STATE GATEWAY                       DISTANCE INTERFACE         
0 ADC 192.168.20.0/24 192.168.20.1 0 ether2
1 ADC 192.168.21.0/24 192.168.21.1 0 ether1
2 A S 192.168.22.0/24 reachable 192.168.21.2 1 ether1

Rule Pada Router2
Diberikan rule yang menyatakan bahwa subnet 192.168.20.0/24 dapat di access via router1

/ip address add address=192.168.21.2/24 interface=ether3
/ip address add address=192.168.22.1/24 interface=wlan1
/ip route add dst-address=192.168.20.0/24 gateway=192.168.21.1 disabled=no



# DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY-STATE GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 A S 192.168.20.0/24 reachable 192.168.21.1 1 ether3
1 ADC 192.168.21.0/24 192.168.21.2 0 ether3
2 ADC 192.168.22.0/24 192.168.22.1
/ip route rule add dst-address=192.168.20.0/24 action=lookup table=main

Dan sekarang client1 dapat ngeping ke client2 dan sebaliknya, routing seperti ini jelas tidak menggunakan mangle.