Cara Membuat Router Ubuntu Server

Mandailing Natal - Cara Membuat Router Ubuntu Server - cara membuat router mudah murah meriah, menggunakan ubuntu server, terserah ubuntu server berapa, bisa di gunakan jadi router, baik router warnet maupun router untuk hal lain yang anda butuhkan.


Cara mudah membuat router ubuntu server dengan virtualbox, dengan virtualbox, kita cukup menggunakan sebuah komputer yang di mana didalam komputer tersebut terinstall virtualbox, virtualbox tersebut kita anggap sebagai komputer kedua yang sekaligus juga menjadi router. Didalamnya terinstall ubuntu server.

Langkah pertama set tentunya dua buah lancard di virtual servernya, untuk mengecek interface yang aktif bisa di gunakan router ubuntu server ada dua perintah. perintah mengecek interface pada ubuntu.

ifconfig -a|grep eth
dan
lshw -C network
Dengan kedua perintah diatas kita bisa melihat nama interface yang aktif, misalnya eth1 dan eth0.

Langkah selanjutnya configurasi ip untuk masing-masing interface

nano /etc/network/interfaces

Isinya file /etc/network/interface ubuntu server kira-kira seperti berikut:

# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback

# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.3.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.3.0
broadcast 192.168.3.255
gateway 192.168.3.2
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 8.8.8.8
dns-search server
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.13.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.13.0
broadcast 192.168.13.255
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 8.8.8.8
dns-search server
Gambar interface ubuntu server seperti ini



ubah file /etc/sysctl.conf dan cari tulisan net.ipv4.ip_forward=1 hilangkan tanda pagar di belakang tulisan net.ipv4.ip_forward=1

edit /etc/sysctl.conf router ubuntu server kita dengan perintah

nano /etc/sysctl.conf 
kemudian cari tulisan di bawah ini dan hilangkan tanda pagarnya.

net.ipv4.ip_forward=1

Untuk gambar sysctl.conf bisa anda lihat seperti berikut ini:




Langkah configurasi router ubuntu server selanjutnya adalah dengan mengaktifkan iptables untuk masquerade ip local ke ip public, iptables ini bisa di sisipkan didalam file /etc/rc.local isi iptablesnya seperti ini.

nano /etc/rc.local

paste code di bawah ini kedalam file /etc/rc.local router ubuntu server

iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE
iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.13.0/24 –j MASQUERADE

code iptables diatas, baris pertama saja di gunakan sebenernya dapat berjalan dengan baik, namun jika anda ingin mengkhususkan network yang di masquerade bisa menggunakan perintah di bawahna juga.



Untuk membuat ip dhcp (dynamic host configurasion protocol) di router ubuntu server bisa membaca tulisan saya sebelumnya di blog saya.

Untuk yang tertarik menginstall radio broadcaster ubuntu server dengan memanfaatkan icecast2 bisa baca 

Cara install radio broadcaster ubuntu server dengan icecast2 dan sambroadcaster
Cara install voip server ubuntu server menggunakan xlite dan asterisk
Cara mengganti nama interface eth0 ubuntu server  
Cara menginstal bind9 ubuntu server

Cara membuat router ubuntu server - cara mudah membuat router ubuntu server virtualbox. Selanjutnya tinggal set windows 7 sebagai client dari ubuntu server yang terinstall di virtualbox, yang juga bertindak sebagai router ubuntu server.

Cara Menghapus User Hotspot Expire Usermanager

Jasa Setting Mikrotik - Cara Menghapus User Hotspot Expire Usermanager - cara hapus user hotspot expire usermanaer ini sebenernya pernah saya buat juga di postingan saya yang lain, Cara Menghapus User Hotspot Expired untuk menghapus user hotspot mikrotik bisa menggunakan usermanager.



Usermanager adalah user manager mikrotik yang di peruntukkan sebagai tempat memanage user yang menggunakan koneksi yang kita gunakan, singkat katanya userman router mikrotik di gunakan sebagai AAA (Authentication, Authorization dan Accounting) dalam mengelola pelanggan, terlebih hotspot.

Userman hotspot memiliki database, yang di gunakan sebagai tempat penyimpanan configurasi pelanggan, termasuk didalamnya tersedia untuk pembatasan limit bandwidth, lama login, dan sebagainya. Userman memudahkan kita untuk mengelola koneksi yang di peruntukkan ke publik.

Cara menghapus user expire dengan usermanager, cukup mudah gambar usermanager diatas kiranya cukup untuk anda analisa bagaimana untuk menghapus username dan password pelanggan hotspot yang sudah kadaluarsa, sehingga database hotspot usermanager tidak penuh dengan data dan informasi pelanggan yang sudah tidak kita gunakan.

Jasa setting hotspot mikrotik, Untuk menghapus user hotspot pernah di tulis di forum mikrotik, namun script otomatis penghapus user expired tersebut sudah tidak dapat di gunakan, beberapa kali saya coba untuk router mikrotik terbaru script tersebut tetap tidak berjalan, oleh karena itulah saya hapus user yang expired dengan usermanager hotspot.

Ada baiknya isi database usermanager di periksa secara berkala dan dilakukan pembersihan dari user yang sudah tidak gunakan, karena saya pernah mengalami dan memperbaiki hotspot client yang error karena database usermanagernya penuh. Untuk menghapus paling mudah saya rasa lewat web saja dengan mangakses halaman userman

Untuk membuka halaman usermanager, kita bisa ketikkan seperti berikut

http://alamatiprouter/userman

Alamat ip usermanager diatas di ganti dengan ip router mikrotik, dan ada baiknya untuk membuka usermanager hotspot mikrotik jangan menggunakan akses hotspot, atau jika memang harus lewat koneksi hotspot membukanya, pilih user yang memiliki access penuh ke hotspot mikrotik, dapat di gunakan user admin hotspot mikrotiknya, dan bisa di chek lewat winbox klik menu ip -> hotspot -> user -> double klik user admin dan pastikan server:all



Cara Menghapus User Hotspot Expire Usermanager semoga bermanfaat, jika anda tidak bisa bisa menghubungi saya : jasa setting mikrotik

Memindahkan Boot dari USB ke Harddisk Ubuntu Server

Mandailing Natal - Memindahkan Boot dari USB ke Harddisk Ubuntu Server - sepertinya ini sebuah bug pada ubuntu 15.04 saat ini. Jika ubuntu server di install dengan flashdisk terjadi boot failied.

Saya tidak tau ini masalah di ubuntunya atau di servernya, yang pasti setiap selesai installasi, mesin ubuntu servernya selalu membutuhkan flashdisk agar boot berjalan baik. Ubuntu tersebut saya install dengan flashdisk. Menggunakan software kecil bernama universal Usb Installer  

Bagi yang mengalamai boot failied yang servernya di install lewat usb, teknik mengembalikan boot bisa mencoba langkah di bawah ini, karena saya juga menyelesaikan permasalahan boot failied tersebut dengan cara seperti ini.

Permasalahan saya mirip dengan apa yang ada di forum ubuntu mirip persis,

If booted into system.
#reinstall from working (not liveCD/DVD/USB) system - first find Ubuntu drive (example is drive sda but use your drive not partitions):
sudo fdisk -l 
#if it's "/dev/sda" then just run:
sudo grub-install /dev/sda 
#If that returns any errors run:
sudo grub-install --recheck /dev/sda
sudo update-grub

But grub remembers where to reinstall, so it may have flash drive as reinstall location. Not sure if above fixes it.

#To see what drive grub2 uses see this line - grub-pc/install_devices:
sudo debconf-show grub-pc
sudo grub-probe -t device /boot/grub
#to get grub2 to remember where to reinstall on updates:
sudo dpkg-reconfigure grub-pc 
#Enter thru first pages,spacebar to choose/unchoose drive, enter to accept, do not choose partitions

You only get the choice on where to install grub2's boot loader on the partitioning screen with manual install.

Memindahkan Boot dari USB ke Harddisk Ubuntu Server.untuk yang berminat cara menginstall mfsbsd dari flashdisk sebagai proxy external warnet.

Cara Install Radio Broadcaster Icecast2 Sambroadcaster

Mandailing Natal - Cara Install Radio Broadcaster Icecast2 Sambroadcaster - cara membuat ubuntu server jadi server streaming radio online, menggunakan icecast


Cara menginstall icecast2 di ubuntu server
apt-get update 
apt-get install icecast2
Setelah selesai install icecast2-nya, lanjutkan dengan configurasi icecast.
cd /etc/icecast2
mv icecast.xml icecast.xml-original
nano icecast.xml
Paste configurasi icecast.xml di bawah ini kedalam file icecast.xml kosong.
   
<icecast>
<limits>
<clients>100</clients>
<sources>2</sources>
<threadpool>5</threadpool>
<queue-size>524288</queue-size>
<client-timeout>30</client-timeout>
<header-timeout>15</header-timeout>
<source-timeout>10</source-timeout>
<!-- If enabled, this will provide a burst of data when a client
first connects, thereby significantly reducing the startup
time for listeners that do substantial buffering. However,
it also significantly increases latency between the source
client and listening client. For low-latency setups, you
might want to disable this. -->
<burst-on-connect>1</burst-on-connect>
<!-- same as burst-on-connect, but this allows for being more
specific on how much to burst. Most people won't need to
change from the default 64k. Applies to all mountpoints -->
<burst-size>65535</burst-size>
</limits>

<authentication>
<!-- Sources log in with username 'source' -->
<source-password>darman</source-password>
<!-- Relays log in username 'relay' -->
<relay-password>darman</relay-password>

<!-- Admin logs in with the username given below -->
<admin-user>admin</admin-user>
<admin-password>darman</admin-password>
</authentication>

<!-- set the mountpoint for a shoutcast source to use, the default if not
specified is /stream but you can change it here if an alternative is
wanted or an extension is required
<shoutcast-mount>/live.nsv</shoutcast-mount>
-->

<!-- Uncomment this if you want directory listings -->
<!--
<directory>
<yp-url-timeout>15</yp-url-timeout>
<yp-url>http://dir.xiph.org/cgi-bin/yp-cgi</yp-url>
</directory>
-->

<!-- This is the hostname other people will use to connect to your server.
It affects mainly the urls generated by Icecast for playlists and yp
listings. -->


<hostname>192.168.18.2</hostname>
<mount>
<mount-name>/live</mount-name>
</mount>

<shoutcast-mount>/live</shoutcast-mount>

<!-- You may have multiple <listener> elements -->
<listen-socket>
<port>8000</port>
<!-- <bind-address>127.0.0.1</bind-address> -->
<!-- <shoutcast-mount>/live</shoutcast-mount> -->
</listen-socket>

<listen-socket>
<port>8001</port>
<shoutcast-compat>1</shoutcast-compat>
</listen-socket>


<!--<master-server>127.0.0.1</master-server>-->
<!--<master-server-port>8001</master-server-port>-->
<!--<master-update-interval>120</master-update-interval>-->
<!--<master-password>hackme</master-password>-->

<!-- setting this makes all relays on-demand unless overridden, this is
useful for master relays which do not have <relay> definitions here.
The default is 0 -->
<!--<relays-on-demand>1</relays-on-demand>-->

<!--
<relay>
<server>127.0.0.1</server>
<port>8001</port>
<mount>/live</mount>
<local-mount>/live</local-mount>
<on-demand>0</on-demand>

<relay-shoutcast-metadata>0</relay-shoutcast-metadata>
</relay>
-->

<!-- Only define a <mount> section if you want to use advanced options,
like alternative usernames or passwords
<mount>
<mount-name>/example-complex.ogg</mount-name>

<username>othersource</username>
<password>hackmemore</password>

<max-listeners>1</max-listeners>
<dump-file>/tmp/dump-example1.ogg</dump-file>
<burst-size>65536</burst-size>
<fallback-mount>/example2.ogg</fallback-mount>
<fallback-override>1</fallback-override>
<fallback-when-full>1</fallback-when-full>
<intro>/example_intro.ogg</intro>
<hidden>1</hidden>
<no-yp>1</no-yp>
<authentication type="htpasswd">
<option name="filename" value="myauth"/>
<option name="allow_duplicate_users" value="0"/>
</authentication>
<on-connect>/home/icecast/bin/stream-start</on-connect>
<on-disconnect>/home/icecast/bin/stream-stop</on-disconnect>
</mount>

<mount>
<mount-name>/auth_example.ogg</mount-name>
<authentication type="url">
<option name="mount_add" value="http://myauthserver.net/notify_mount.php"/>
<option name="mount_remove" value="http://myauthserver.net/notify_mount.php"/>
<option name="listener_add" value="http://myauthserver.net/notify_listener.php"/>
<option name="listener_remove" value="http://myauthserver.net/notify_listener.php"/>
</authentication>
</mount>

-->

<fileserve>1</fileserve>

<paths>
<!-- basedir is only used if chroot is enabled -->
<basedir>/usr/share/icecast2</basedir>

<!-- Note that if <chroot> is turned on below, these paths must both
be relative to the new root, not the original root -->
<logdir>/var/log/icecast2</logdir>
<webroot>/usr/share/icecast2/web</webroot>
<adminroot>/usr/share/icecast2/admin</adminroot>
<!-- <pidfile>/usr/share/icecast2/icecast.pid</pidfile> -->

<!-- Aliases: treat requests for 'source' path as being for 'dest' path
May be made specific to a port or bound address using the "port"
and "bind-address" attributes.
-->
<!--
<alias source="/foo" dest="/bar"/>
-->
<!-- Aliases: can also be used for simple redirections as well,
this example will redirect all requests for http://server:port/ to
the status page
-->
<alias source="/" dest="/status.xsl"/>
</paths>

<logging>
<accesslog>access.log</accesslog>
<errorlog>error.log</errorlog>
<!-- <playlistlog>playlist.log</playlistlog> -->
<loglevel>3</loglevel> <!-- 4 Debug, 3 Info, 2 Warn, 1 Error -->
<logsize>10000</logsize> <!-- Max size of a logfile -->
<!-- If logarchive is enabled (1), then when logsize is reached
the logfile will be moved to [error|access|playlist].log.DATESTAMP,
otherwise it will be moved to [error|access|playlist].log.old.
Default is non-archive mode (i.e. overwrite)
-->
<!-- <logarchive>1</logarchive> -->
</logging>

<security>
<chroot>0</chroot>
<!--
<changeowner>
<user>nobody</user>
<group>nogroup</group>
</changeowner>
-->
</security>
</icecast>


setelah itu restart icecastnya, dengan perintah :

service icecast2 restart 

configurasi icecast cukup sampai disitu, langkah selanjutnya buka ip server di browser,

http://192.168.18.2:8000/

Untuk username dan passwordnya, isikan tulisan yang saya kasih warna biru di dalam configurasi diatas, yaitu
username: admin 
password: darman


untuk membroadcast lagu, kita butuh satu software lagi, boleh menggunakan winamp atau Sam Broadcaster, dalam percobaan ini saya menggunakan sam broadcaster,

Kill Aplikasi Yang Berjalan dengan Dos

Mandailing Natal - Kill Aplikasi Yang Berjalan dengan Dos, terkadang ketika kita bekerja dengan sebuah software, di windows 7, kita mengalami masalah yang sangat rumit, karena software yang kita gunakan hank dan tidak dapat digunakan, sialnya software terus semakin menyedot resource komputer yang kitagunakan, bahkan untuk membuka aplikasi lain juga menjadisangat susah.

Masalah tersebut tidak berhenti disitu, karena ketika sebuah aplikasi hank, tentu mungkin dari sebagian kita akan langsung berpikiran untuk menghentikan program tersebut, dan langkah yang sering kita gunakan yaitu membuka task manager, dengan menekan tombol keyboard, kombinasi CTRL + ALT + DELETE namun sayangnya ketika kita menekan tombol keyboard tersebut taskmanager juga tidak mau muncul, selidik punya selidik ternyata TASKMANAGER di disable oleh administrator komputer yang kita gunakan, sementara kita tidak memiliki akses untuk menghidupkan task manager tersebut.

Langkah langkah lain mungkin bisa kita lakukan yaitu restart, nah permasalahannya bagaimana jika kita tidak ingin merestart komputernya. Untuk mengatasi hank software dan meng-KILL software yang freeze dan tidak bisa kita matikan lewat taskmanager bawaan windows, kita bisa melakukan satu langkah lagi, yakni lewat consol DOS COMMAND, dengan perintah tasklist dan taskkill.

Bagaimana menghentikan software yang hang lewat dos command / meng-kill program yang hang lewat dos ?

Lihat nomor id proces software yang sedang hang tersebut dengan perintah tasklist

Pada gambar diatas kita melihat angka-angka di kolom PID, nah angka ini yang bisa kita gunakan untuk memberikan perintah kill terhadap proses yang sedang berlangsung.

Cara kill programnya jika kita sudah mendapatkan nomor PID

taskkill /P nomor_pid /F

contohnya kita ingin menghentikan /mematikan proses terhadap conhost.exe maka taskkill nya bisa kita buat seperti ini

taskkill /P 3796 /F 

Nah tuh si conhost.exe akan terhentikan/dimatikan seperti halnya kita mematikan process yang hang lewat task manager, bedanya hal ini dilakukan lewat terminal windows.

Beberapa opsi untuk taskkill bisa di lihat dengan perintah

taskkill /? 
Kill Aplikasi Yang Berjalan dengan Dos / menghentikan (menutup paksa) aplikasi yang berjalan dengan dos.

Cara Install Asterisk Ubuntu Server Virtualbox

Mandailing Natal - Cara Install Asterisk Ubuntu Server Virtualbox asterisk merupakan software opensource berbasiskan linux, yang di buat oleh mark spencer sekitar tahun 1999, dengan mengimplementasikan cara kerja PBX (private branch exchange). Yang dapat di gunakan sebagai voip (voice over internet protocol) server dengan memanpaatkan SIP (session initiation protocol), Media Gateway Control Protocol (MGCP), protocol H.323 yang merupakan suatu Standart International Telecomunication Union - Telekomunications (ITU-T), selain itu asterisk juga mendukung voice mail, panggilan otomatis, dan live conference call dan masih banyak vitur lainnya.

Dalam test ini saya menggunakan virtualbox, yang didalamnya terinstall ubuntu serverUbuntu 15.10, yang bertindak sebagai server voip. Configurasi asterisk di ubuntu server terbilang sangat mudah, sangat-sangat mudah untuk installasi sederhananya, namun untuk configurasi automatic call mungkin perlu pembahasan lebih lanjut. Namun untuk berkomunikasi dua arah dengan settingan sederhana server asterisk berjalan dengan baik, bahkan sangat baik.


Cara Install Asterisk Ubuntu Server Virtualbox - cara configurasi asterisk ubuntu server virtualbox sangat mudah, berikut caranya

sudo apt-get update
sudo apt-get install asterisk

Configurasi sip dari asterik yang terletak di file /etc/asterisk/

cp /etc/asterisk/sip.conf /etc/asterisk/sip.conf-original
nano /etc/asterisk/sip.conf

Kemudian isi nomor, password, contex di bagian bawah file sip.conf untuk memindahkan kursor lebih cepat ke bagian bawah tekan saja tombol pagedown di keyboard, dan isikan data seperti berikut ini :

[8001]
type=friend
context=test1
username=8001
secret=8001
host=dynamic

[8002]
type=friend
context=test1
username=8002
secret=8002
host=dynamic

Keterangan:
  • [8001][8002]merupakan nomor yang akan di dial dari android, komputer maupun laptop.
  • type : untuk menentukan group dari nomor telephon yang di gunakan, bisa manager, staff dan lain-lainnya, bebas di isi apasaja, sesuai dengan group telephone nya.
  • context : isian ini saya warnai merah, agar tidak salah saat configurasi nanti di extensions.conf
  • username : boleh disi apasaja, di gunakan untuk login nanti di software xlite.
  • secret : password untuk isian xlite juga bebas diisi apa saja.
  • host : dynamic saja, gak usah di ubah.

Kemudian configurasi extensions.conf, dengan cara

nano /etc/asterisk/extensions.conf

isi code seperti ini di bagian bawah dari extensions.conf. Perlu di parhatikan context pada sip.conf harus sama yang di extensions.conf perhatikan yang saya warnai merah di masing masing kedua file,

[test1]
exten =>8001,1,Dial(SIP/8001)
exten =>8002,2,Dial(SIP/8002)

Keterangan:
  • [test1]; : diambil dari context sip.conf

Saya buat ini di dedikasikan untuk anak-anak tkj-trpl Smk Swasta Teruna, agar lebih giat lagi belajarnya, jangan main-main terus. Cara Install Asterisk Ubuntu Server Virtualbox ini semoga bermanfaat.